Minggu, 25 Desember 2022

PERCABANGAN


PENGERTIAN

Dalam dunia pemrograman, Percabangan adalah proses penentuan keputusan atau conditional statement. Jumlah kondisi  bisa satu atau lebih. Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar atau salah. Hasil kondisi adalah true dan false. Ekspresi disebut ekspresi boolean.

Konsepnya, jika kita menginstruksikan komputer untuk melakukan suatu aksi tertentu (x), hanya jika suatu kondisi Y terpenuhi. Atau, kita memerintahkan komputer untuk melakukan aksi tertentu (A) jika suatu kondisi tidak terpenuhi.



Dalam bahasa pemrograman python, syntax atau statement yang digunakan untuk melakukan percabangan adalah:   

1.   If      : kondisi utama

2.   elif   : kondisi kedua atau ketiga hingga ke-n

3.   else : kondisi terakhir di mana semua kondisi sebelumnya tidak ada yang terpenuhi


Tabel Percabangan :


No.

Pernyataan

Deskripsi

1.        

if

Pernyataan if terdiri dari ekspresi boolean diikuti oleh satu baris atau lebih pernyataan.

2.        

If … else

Bila pernyataan if benar, maka blok pernyataan if dieksekusi.

Bila salah, maka blok pernyataan else yang dieksekusi.

3.        

If…elif..else

Disebut juga if bercabang.

Bila ada kemungkinan beberapa kondisi bisa benar maka digunakan pernyataan if…elif atau if…elif…else.        



      1.   BLOK IF

Percabangan if digunakan saat terdapat satu pilihan keputusan percabangan.


Sintaksnya sbb :

Bagian kondisi adalah sebuah variabel atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, atau pun sebuah ekspresi logika. Jika kondisi bernilai bernilai benar (True), maka statements() akan dieksekusi oleh sistem, jika kondisi bernilai salah (False) maka statement/kondisi if tidak akan dieksekusi.

 

contoh penggunaan kondisi IF pada Python:


Pada saat if yang pertama dieksekusi, angka yang diinput adalah 10. Maka kondisinya adalah apakah 10 > 0? Karena hasilnya benar (True), maka statement di grup if ini dieksekusi dan menampilkan pesan 10 adalah bilangan positif.

Kemudian dimasukkan angka -2. Maka hasil pengujian kondisinya menjadi apakah -2 > 0? Hasilnya adalah salah/False. Karnanya, pernyataan tidak dieksekusi.



      2.      BLOK IF .. ELSE ..

Pengembangan dari bentuk percabangan if, pada bentuk kedua terdapat blok else sebagai pernyataan alternatif yang akan dieksekusi ketika kondisi bernilai salah (False).           


Sintaksnya sebagai berikut :


Bagian kondisi adalah sebuah variabel atau nilai yang bertipe data boolean. Baik berupa nilai True/False secara langsung, atau pun sebuah ekspresi logika. Jika kondisi if terpenuhi/ bernilai benar (True), maka statements() akan dieksekusi oleh sistem, namun jika kondisi bernilai salah (False) maka statement akan dieksekusi oleh kondisi else.


Contoh :

Deklarasi variable nilai sebesar 90, dimana kondisi if yang pertama adalah nilai > 80 sehingga hasilnya benar (True), maka statement dieksekusi dengan menampilkan pesan "Selamat, Anda lulus !"

Selanjutnya deklarasi variable nilai sebesar 50, maka pengujian kondisinya if nilai > 80 hasilnya adalah salah/False karena kondisi tidak terpenuhi, selanjutnya pengujian akan dieksekusi oleh kondisi else yang menampilan pesan "Anda tidak lulus".


      3. BLOK IF.. ELIF .. ELSE ..

Percabangan if..elif..else digunakan untuk menguji lebih dari dua kondisi. Kita bisa membuat kode program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang bisa terjadi dengan ELIF. Bila kondisi if benar, maka pernyataan di dalamnya yang dieksekusi. Bila salah, maka masuk ke pengujian kondisi elif. Terakhir bila if atau elif salah (false), maka yang dijalankan adalah yang di blok else.

Sintaksnya sbb :


Contoh :

Berikut ini ketetapan yang akan kita gunakan:

·         Predikat A untuk nilai >= 90

·         Predikat B untuk nilai >= 80 < 90

·         Predikat C untuk nilai >= 70 < 80

·         Predikat D untuk nilai >= 60 < 60

·         Selain itu, maka predikat E


SOURCE CODE 


      5.  Percabangan IF Bersarang (Nested IF)


IF bersarang atau dalam bahasa Pythonnya Nested IF merupakan kondisi yang didalamnya terdapat kondisi lagi.


Berikut ini merupakan Contoh program IF Bersarang:


Kode program di atas akan memeriksa terlebih dahulu nilai yang dimasukkan adalah lulus atau tidak. Setelah itu, program akan memeriksa untuk menentukan kelas sesuai jenis kelamin.


STUDI KASUS


Program memeriksa dan mencari tahun kabisat 


Tahun kabisat atau yang disebut dengan Leap year adalah tahun yang mengalami penambahan satu hari dengan tujuan untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.

Dalam satu tahun tidak secara persis terdiri dari 365 hari, tetapi 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Jika hal ini tidak dihiraukan, maka setiap 4 tahun akan kekurangan hampir 1 hari (tepatnya 23 jam 15 menit 0,7256 detik).

Maka untuk mengkompensasi hal ini, setiap 4 tahun sekali (tahun yang bisa dibagi 4), diberi 1 hari ekstra: 29 Februari. Tetapi karena 5 jam 48 menit 45,1814 detik kurang dari 6 jam, maka tahun-tahun yang bisa dibagi 100 (seperti tahun 1900), bukan tahun kabisat, kecuali bisa dibagi dengan 400 (seperti tahun 2000)

 

Kondisi Kapan Suatu Tahun Dikatakan Kabisat :

Tahun Kabisat dapat dinyatakan dengan beberapa kondisi sbb :

1.      Jika sebuah tahun bisa dibagi 400, maka ia sudah pasti tahun kabisat.

2.     Jika suatu tahun bisa dibagi 100 dan tidak bisa dibagi 400, maka tahun tersebut sudah pasti bukan tahun kabisat.

3.   Jika suatu tahun tidak bisa dibagi 400, juga tidak bisa dibagi 100, akan tetapi bisa dibagi dengan 4, maka tahun itu adalah tahun kabisat.

4.   Dan yang selain itu (yang tidak bisa dibagi 400, dan 100, dan 4) maka dinyatatakan bukan sebagai tahun kabisat.

 

Algoritma dalam tahun kabisat sbb :

1.   Jika tahun modulus 4 sama dengan 0 dan tahun modulus 100 tidak sama dengan 0 atau;

2.     Tahun modulus 400 sama dengan 0;

3.     Maka tahun tersebut merupakan tahun kabisat.




Penjelasan program diatas :

1.     Pertama, masukkan tahun yang akan dihitung dengan perintah tahun = int(input( ))

2.   Kemudian dengan perintah if( (tahun%4==0 and tahun%100!=0) or (tahun % 400 == 0)):, dicek apakah tahun yang kita input di modulus 4 hasilnya 0 dan tahun di modulus 100 hasilnya tidak sama dengan 0 atau tahun di modulus 400 sama dengan 0

3.   Lalu cetak hasil tahun yang kita masukkan dapat terlihat merupakan tahun kabisat atau bukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenal Pandas Library pada Python

PENGERTIAN Python Data Analysis Library yang disingkat Pandas adalah sebuah library pada Python yang bersifat open source dengan lisensi ...